Selasa, 28 Februari 2017

.." MENGULAS JEJAK PERJALANAN DI KOTA KRETEK "..




 
"kudus Kota Kretek"

Berawal dari sebuah wacana. ya.., Kota Kretek menjadi salah satu destinasi yang saya tuju bersama Mas Jp. Pagi itu setelah berkutat dengan serangan nyamuk di malam hari ketika saya menumpang
tidur di "Masjid Baiturahman" kawasan Simpang lima Kota Semarang, ketika Lantunan Sholawat terdengar dari pengeras suara masjid ini dan akhirnya kumandang Adzan Subuh mendayuh memecah sepi, menjadi pertanda datangnya pagi.

Masih Sepi...
 Setelah menunaikan dua Rakaat, Segelas kopi menemani lamunan dan kekhawatiran akan cuaca yang tidak menentu, di teras masjid ini.
Sepeda motorku melaju perlahan menuju Kawasan Pelabuhan menjemput Mas Jp dan mengawali perjalanan kita di pagi hari menuju Kota Kretek. Walaupun banyak yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi saya dengan santai melaju dibawah rata-rata  karena sepanjang perjalanan, banyak kami temui aspal yang terkelupas oleh beban kendaraan. 

Karena masih pagi kami berinisiatif mencari Sarapan terlebih dahulu di pusat kota, akhirnya Mas Jp menyebutkan destinasi yaitu “Museum Kretek” terletak di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

Museum Kretek dan.. "Lho, Tangane Sopo kui..


Dengan tiket tiga ribu Rupiah kita sudah bisa memasuki komplek museum kretek tersebut. Tak ada yang istimewa ketika kita memasukinya, hanya seperti bekas bangunan tua.

Langkahku tertuju pada etalase  berisi  berbagai berbagai macam jenis dan Merk Rokok yang tersusun rapi. mendobrak ingatan, impian dan khayal kala itu 

....
 Ya… jadi ceritanya begini..
dulu semasa Sekolah Dasar , ketika Alm.Bapak  membelikan Sepada kayuh bekas, saya sering bersepeda dan mengumpulkan bungkus rokok untuk di koleksi. berbagai Merk yang aneh-aneh, pada saat itu sedang Trend” menjadi Koleksi di kalangan  anak-anak SD Komplek Keputran Sisi timur Kraton Kesultanan Yogyakarta. adalah hiburan murah yang terjadi di beberapa tempat. Dari situlah besar harap bisa mengayuh sepeda sampai Ke Kota Kretek dan menjumpai beberapa bungkus rokok bekas dengan beraneka ragam Merk. Juga berlaku barter bungkus rokok adalah salah satu cara untuk menambah koleksi.

Kemasan Bungkus Rokok..

Kemasan Bungkus Rokok.
 Khayalan masa Kecil memang tak terbatas, tidak sampai memikirkan kendala atau resiko yang akan dihadapi. Tapi itulah mimpi seorang bocah ingusan kala itu.
 
Oh iya..Museum Kretek sendiri didirikan bertujuan untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya di kota Kudus. Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan teknologi modern. Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di Indonesia.
Jauh sebelum masa kemerdekaan, Kudus telah dikenal sebagai Kota Kretek. Ini tak terlepas sejarah panjang ditemukannya rokok kretek oleh seorang warga Kudus bernama Haji Jamhari, dan masa keemasannya industrialisasi rokok kretek merek Bal Tiga milik Nitisemito, hingga saat ini Kudus yang masih didominasi industri rokok kretek dalam perekonomian.
Raja Kretek
Peralatan Teadisional


Di museum ini juga tersimpan di dalamnya 1.195 koleksi mengenai sejarah kretek, dokumen sejarah keberadaan awal pabrik rokok di Kudus hingga dekade 1990-an, dilengkapi contoh perlengkapan yang digunakan. Termasuk di antaranya, dokumentasi kiprah Nitisemito, pendiri Pabrik Rokok Bal Tiga.

"mari Rokoknya 'om...

Nitisemito termasuk pengusaha rokok sukses di eranya. Mendirikan pabrik rokok tahun 1917, dia memanfaatkan mobil hias bahkan helikopter sebagai sarana promosi. Hadiah mobil bagi penukar longsong rokok menjadi strategi menggenjot penjualan.

Perjalananku tak berhenti disini, setelah itu kami bergeser menuju Masjid Sunan Kudus di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupateen  Kudus, Jawa Tengah. Dengan menyusuri lorong gang yang terhubung pada tempat kita Parkir sepeda Motor akhirnya memasuki komplek yang lagi-lagi menggerus ingatanku kembali mengenai kota ini, 
..Menara Kudus..

Ya.. jauh sebelum memasuki bangku Taman Kanak-kanak dulu sekitar tahun 1994 sampai tahun 1995 saya sebenarnya pernah mengunjungi Kota Kretek ini, ketika Bapak Pengurus RW pada waktu itu mengadakan  Rekreasi se-RW di tempat tinggalku ke seputar kota ini.
Aku dan Bapakku kala itu..

Foto dulu di Pendopo..

Di atas menara Kudus kala itu..

Masjid ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat
diketahui dari inskripsi (prasasti) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahasa Arab.

Tak banyak yang kita lakukan disini, karena pada waktu itu penggunjun yang ingin melakukan Ziarah terlampau banyak sehingga kita hanya sesekali mengambil gambar, namun Semesta masih meredupkan sinar mentari siang itu dan masih terbayang anganku di tengah kerumunan..




4 komentar:

  1. museumnya hampir kayak hos ya? kapan nih kita diajak kesini kaka jemblung

    BalasHapus
  2. kata2 mu bagus kak.

    BalasHapus
  3. Iya seperti HOS, tapi ini kumpulan dari beberapa produsen kala itu.. kalau HOS kan hanya satu..

    BalasHapus