"kudus Kota Kretek" |
Berawal dari sebuah wacana. ya.., Kota Kretek menjadi salah satu destinasi yang saya tuju bersama Mas Jp. Pagi itu setelah berkutat dengan serangan nyamuk di malam hari ketika saya menumpang
tidur di "Masjid Baiturahman" kawasan Simpang lima Kota Semarang, ketika Lantunan Sholawat terdengar dari pengeras suara masjid ini dan akhirnya kumandang Adzan Subuh mendayuh memecah sepi, menjadi pertanda datangnya pagi.
Masih Sepi... |
Setelah menunaikan dua Rakaat, Segelas kopi menemani
lamunan dan kekhawatiran akan cuaca yang tidak menentu, di teras
masjid ini.
Sepeda motorku melaju perlahan menuju Kawasan
Pelabuhan menjemput Mas Jp dan mengawali perjalanan kita di pagi hari
menuju Kota Kretek. Walaupun banyak yang mengendarai kendaraan dengan kecepatan
tinggi saya dengan santai melaju dibawah rata-rata karena sepanjang perjalanan, banyak kami
temui aspal yang terkelupas oleh beban kendaraan.
Karena masih pagi kami berinisiatif mencari Sarapan
terlebih dahulu di pusat kota, akhirnya Mas Jp menyebutkan destinasi yaitu
“Museum Kretek” terletak
di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Museum Kretek dan.. "Lho, Tangane Sopo kui.. |
Dengan tiket tiga ribu Rupiah kita sudah bisa
memasuki komplek museum kretek tersebut. Tak ada yang istimewa ketika kita
memasukinya, hanya seperti bekas bangunan tua.
Langkahku tertuju pada etalase berisi
berbagai berbagai macam jenis dan Merk Rokok yang tersusun rapi.
mendobrak ingatan, impian dan khayal kala itu
.... |
Ya… jadi
ceritanya begini..
dulu semasa Sekolah Dasar , ketika Alm.Bapak
membelikan Sepada kayuh bekas, saya sering bersepeda dan mengumpulkan bungkus
rokok untuk di koleksi. berbagai Merk yang aneh-aneh, pada saat itu sedang
Trend” menjadi Koleksi di kalangan
anak-anak SD Komplek Keputran Sisi timur Kraton Kesultanan Yogyakarta.
adalah hiburan murah yang terjadi di beberapa tempat. Dari situlah besar harap
bisa mengayuh sepeda sampai Ke Kota Kretek dan menjumpai beberapa bungkus rokok
bekas dengan beraneka ragam Merk. Juga berlaku barter bungkus rokok adalah
salah satu cara untuk menambah koleksi.
Kemasan Bungkus Rokok.. |
Kemasan Bungkus Rokok. |
Khayalan
masa Kecil memang tak terbatas, tidak sampai memikirkan kendala atau resiko
yang akan dihadapi. Tapi itulah mimpi seorang bocah ingusan kala itu.
Oh iya..Museum Kretek sendiri didirikan bertujuan
untuk menunjukan bahwa kretek berkembang sangat pesat di Tanah Jawa khususnya
di kota Kudus. Museum ini memperkenalkan sejarah kretek hingga proses produksi
rokok kretek, mulai dari pembuatan secara manual sampai menggunakan
teknologi modern. Museum Kretek merupakan satu-satunya museum rokok di
Indonesia.
Jauh sebelum masa kemerdekaan, Kudus telah dikenal sebagai Kota Kretek. Ini tak terlepas sejarah
panjang ditemukannya rokok kretek oleh seorang warga Kudus bernama Haji
Jamhari, dan masa keemasannya industrialisasi rokok kretek merek Bal Tiga milik Nitisemito, hingga saat ini
Kudus yang masih didominasi industri rokok kretek dalam perekonomian.
Raja Kretek |
Peralatan Teadisional |
"mari Rokoknya 'om... |
Nitisemito termasuk pengusaha rokok sukses di eranya. Mendirikan pabrik rokok tahun 1917, dia memanfaatkan mobil hias bahkan helikopter sebagai sarana promosi. Hadiah mobil bagi penukar longsong rokok menjadi strategi menggenjot penjualan.
Perjalananku
tak berhenti disini, setelah itu kami bergeser menuju Masjid Sunan Kudus di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupateen
Kudus, Jawa Tengah. Dengan menyusuri
lorong gang yang terhubung pada tempat kita Parkir sepeda Motor akhirnya
memasuki komplek yang lagi-lagi menggerus ingatanku kembali mengenai kota ini,
..Menara Kudus.. |
Aku dan Bapakku kala itu.. |
Foto dulu di Pendopo.. |
Di atas menara Kudus kala itu.. |
Masjid ini didirikan pada tahun 956 H atau 1549 M. Hal ini dapat
diketahui
dari inskripsi (prasasti) pada batu yang lebarnya 30 cm dan panjang 46 cm yang
terletak pada mihrab masjid yang ditulis dalam bahasa Arab.
Tak
banyak yang kita lakukan disini, karena pada waktu itu penggunjun yang ingin
melakukan Ziarah terlampau banyak sehingga kita hanya sesekali mengambil
gambar, namun Semesta masih meredupkan sinar mentari siang itu dan masih
terbayang anganku di tengah kerumunan..
museumnya hampir kayak hos ya? kapan nih kita diajak kesini kaka jemblung
BalasHapuskata2 mu bagus kak.
BalasHapusIya seperti HOS, tapi ini kumpulan dari beberapa produsen kala itu.. kalau HOS kan hanya satu..
BalasHapus(((kaka jemblung)))
BalasHapus